Selasa, 28 Desember 2010

Domba Lincoln - Domba Terbesar di Dunia

Domba Lincoln adalah domba wol hasil perkawinan silang antara domba Leicester dan domba Lincolnshire yang berbulu kasar. Domba hasil persilangan ini terus dikembangkan dan diseleksi untuk menghasilkan trah domba terbaik. Banyak peternak yang berperan melakukan perbaikan karakteristik domba Lincoln ini. Namun demikian, dari sekian banyak peternak, keluarga Dudding di Great Grimsby, Lincolnshire, mungkin memberikan sumbangan terbesar bagi perbaikan karakteristik domba Lincoln ini. Keluarga peternak ini telah mengembang-biakkan domba Lincoln selama 175 tahun. Pada tahun 1913, domba Lincoln mulai diekspor ke berbagai negara di luar Inggris, terutama Argentina.

Domba Lincoln pertama kali diekspor ke Amerika Serikat pada awal abad ke 19. Namun demikian, domba Lincoln tidak pernah menjadi trah domba yang terkenal di Amerika Serikat kecuali di beberapa negara bagian di kawasan tengah, Idaho dan Oregon untuk produksi wol. Trah domba ini lebih terkenal di Kanada daripada di Amerika Serikat.

Berdasarkan kriteria bobot hidupnya yang mencapai 113 hingga 160 kg pada domba Lincoln jantan dewasa dan 90 sampai 113 kg pada domba Lincoln betina dewasa, domba Lincoln dinyatakan sebagai galur domba terbesar di dunia. Memang, berat rata-rata domba Lincoln lebih besar daripada domba trah lain.

Sebagai trah domba hasil persilangan yang telah dikembang-biakkan dan diseleksi selama ratusan tahun, domba Lincoln tidak bertanduk, kepalanya berwarna putih kebiruan, bertelinga menghadap ke depan, dan lapisan wol yang lebat di bagian kepala. Kakinya kokoh dan dipenuhi wol kecuali bagian bawah kaki depan. Wol yang dihasilkannya sangat berat dan kasar, keriting, panjang dan mengkilap.Domba Lincoln berbadan persegi, tinggi, dan lebar. Punggungnya lurus dan kuat, dan domba Lincoln dewasa berbulu tebal. Bulu wol domba Lincol sangat lebat dan berpilin membentuk spiral di bagian ujungnya. Bulu wol domba Lincoln menutupi badannya sampai ke lutut dan pergelangan kaki.

Serat wol domba Lincoln merupakan salah satu serat wol terpanjang di antara semua trah domba wol, yang panjangnya berkisar dari 20 hingga 38 cm dengan persentase wol 65 sampai 80 persen. Domba Lincoln menghasilkan wol paling berat dan paling kasar di antara domba berwol panjang, dan produksi wol domba Lincoln betina berkisar 5,4 hingga 9 kg per tahun. Meskipun wolnya kasar dan mirip rambut, wol yang dihasilkan domba Lincoln sangat mengkilap.

Karkas domba Lincoln sangat besar, berkadar lemak rendah, dan banyak dagingnya. Namun demikian, prolifikasi domba Lincoln tergolong sedang. Selera makan domba Lincoln sangat besar, sehingga domba Lincoln betina kadang terlalu gemuk dan susah beranak. Karena itu, para peternak modern melakukan seleksi untuk memperoleh domba Lincoln yang lebih gesit dan berpenampilan menarik serta tidak terlalu gemuk. Domba Lincoln umumnya berwarna putih cerah, dan kepalanya lebih besar dan kokoh daripada kepala trah domba berwol panjang lainnya.

Sebagai trah domba hasil persilangan yang telah dikembang-biakkan dan diseleksi selama ratusan tahun, domba Lincoln tidak bertanduk, kepalanya berwarna putih kebiruan, bertelinga menghadap ke depan, dan lapisan wol yang lebat di bagian kepala. Kakinya kokoh dan dipenuhi wol kecuali bagian bawah kaki depan. Wol yang dihasilkannya sangat berat dan kasar, keriting, panjang dan mengkilap.

Rujukan:
http://www.ansi.okstate.edu/breeds/sheep/lincoln/

http://www.apparelsearch.com/education_research_sheep_lincoln.htm

Kamis, 23 Desember 2010

Domba Bulu vs Domba Wol

Moyang liar galur-galur domba ternak sekarang ini berbulu panjang kasar dan bulu bawah pendek halus, yang kemudian berkembang menjadi wol melalui proses domestikasi perlahan, dan bulunya yang panjang menghilang. Domba liar, seperti domba Mouflon, tetap tidak berbulu wol.

Sebagian galur domba tetap sama dengan moyangnya dan tidak berbulu wol panjang yang perlu dicukur. Sebenarnya, wol merupakan kelemahan dan tidak menguntungkan di lingkungan dan keadaan tertentu.

Menurut perkiraan, sekitar 10 persen populasi domba dunia merupakan domba bulu, dan sekitar 90 persen di antaranya terdapat di Afrika, Asia, dan Amerika Latin dan Karibia.

Di Amerika Serikat dan daerah berhawa sejuk, populasi domba bulu bertambah dengan cepat seiring dengan peningkatan popularitasnya di kalangan peternak karena wol tidak lagi menguntungkan seperti dulu dan daging menjadi sumber penghasilan utama bagi sebagian besar peternakan domba. Domba bulu lebih disukai karena efisiensi produksinya dan kemudahan pemeliharaannya.

Domba bulu bukan hasil perkawinan silang antara domba dan kambing. Jumlah kromosom domba bulu sama dengan domba wol. Perbedaan utama antara domba bulu dan domba wol adalah perbandingan serat bulu dengan wol. Kedua jenis serat ini terdapat pada semua domba. Serat bulu lebih banyak pada domba bulu, dan serat wol lebih banyak pada domba wol. Domba wol harus dicukur, sedangkan domba bulu tidak perlu dicukur. Domba bulu biasanya juga tidak perlu dipotong ekornya. Ekor domba wol biasanya dipotong karena alasan kesehatan dan kebersihan.

Sebagaimana domba wol, terdapat juga perbedaan di antara galur domba bulu, tergantung pada lingkungan asalnya. Sebagian domba bulu berbulu pendek halus tanpa wol, sementara sebagian domba bulu yang lain berbulu tebal dan terdapat perpaduan serat bulu dan wol yang luruh secara alami setiap tahun. Domba bulu cenderung berserat wol lebih banyak di daerah beriklim dingin, sehingga mereka dapat beradaptasi dengan lingkungan ekstrem yang berbeda.

Sebagian galur baru domba bulu merupakan hasil perkawinan silang antara galur domba bulu "murni" dan galur domba wol tipe pedaging. Domba jenis ini lebih banyak serat wolnya daripada domba bulu biasa, tapi bulunya luruh secara alami setiap tahun dan tidak perlu dicukur. Domba jenis ini mungkin lebih tepat dikategorikan sebagai domba "luruh".

Selain meluruhkan bulunya, domba bulu memiliki karakteristik unggul lainnya. Domba bulu yang berasal dari daerah tropis tingkat reproduksinya tinggi, lebih tahan terhadap parasit internal (cacing) dibandingkan dengan domba wol biasa, dan lebih toleran terhadap panas dan kelembaban.

Dari segi kulitnya, kulit domba bulu memiliki jaringan serat yang lebih rapat dan kuat sehingga menghasilkan kulit yang lebih baik. Hal ini karena serat wol halus yang banyak terdapat pada domba wol membuat kulitnya lebih terbuka dan longgar teksturnya.

Anak domba bulu memiliki kemampuan hidup dan tumbuh yang luar biasa. Tingkat pertumbuhannya bervariasi menurut galur, genetika, dan nutrisinya. Domba bulu umumnya menjadi gemuk seperti kambing, yaitu dengan menimbun lemak di sekitar organ internalnya sebelum menghasilkan lemak eksternal. Karena itu, anak domba bulu sebaiknya tidak diberi pakan lengkap di fidlot. Sebagaimana kambing, anak domba bulu sebaiknya digemukkan secara perlahan dengan pemberian pakan berkadar energi rendah dan berserat tinggi.

Keterangan gambar:
Kiri atas: Domba Merino Rambouillet jantan (domba wol)
Kanan bawah: Domba Dorper putih jantan (domba bulu)

Rujukan:
http://www.sheep101.info/hair.html
http://www.fwi.co.uk/Articles/2007/08/30/106321/Dorper-sheep-ideal-for-lamb-market.htm